Dream World
Judul Cerpen Dream WorldCerpen Karangan: Sheryll Taqiyya Ifasa
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Fantasi (Fiksi)
Lolos moderasi pada: 15 November 2016
Besoknya, Keytha meng-SMS Kalissa. “Aku sudah siap ya, Lis”. Tring..! “Iya, aku juga sudah di depan rumahmu ya, tolong bukakan pintu, Key. Terimakasih”. Keytha berlari ke pintu pagar rumahnya. “Hai Key!” Seru Kalissa. “Halo Lis!” Seru Keytha. “Masuk dulu, yuk. Aku tadi sudah membuat orange juice untuk perbekalan kita nanti. Ada 2 botol, kok” Kata Keytha sambil tersenyum. “Wow…! Sahabatku ini baik sekali, ya..” Kata Kalissa. Keytha hanya tersenyum. “Ayah, Ibu.. Aku akan pergi dengan Kalissa ke taman, ya..” Pamit Keytha. “Ya, hati-hati di jalan. Dan jangan lupa bawa telepon” Kata ayah. “Ya, jangan pulang terlalu malam ya, nak..” Kata ibu. “Iya ibu..”. “Mari om, tante..” Kata Kalissa.
“Hei lihat! Markas itu semakin bagus sekarang” Ucap Kalissa. “Betul!” Seru Keytha. “Ayo kita letakkan sepeda kita di tempat parkir” Lanjut Keytha. “Keytha! Saat kita masuk di pekarangan markas ini, sepertinya semua orang jadi tidak melihat kita!” Ujar Kalissa. “Kau benar, Kalissa!” Seru Keytha. “Aku akan ke luar sebentar dari pekarangan ini untuk memastikan” Lanjut Keytha. “Keytha.. Tidak akan ada gunanya. Kau kan bisa melihat markas ini, jadi pasti kau bisa melihat aku!” Seru Kalissa. “Oh iya! Kau benar!” Seru Keytha. “Kau ada ide lain?” Tanya Kalissa. “Ada! Aku akan bertanya pada orang lain!” Seru Keytha.
Keytha berlari menuju ke luar. “Permisi mbak! Aku ingin bertanya, apakah mbak melihat orang di situ?” Tanya Keytha sambil menunjuk markas pink. “Orang? Dimana? Aku tidak melihat apapun di situ” Katanya. “Apakah ada rahasia di taman ini? Katakan padaku, aku suka petualangan! Jika ada sesuatu yang rahasia, aku akan segera menelepon seluruh temanku dan mengatakan bahwa di sini ada sesuatu yang luar biasa!” Seru orang itu bergembira. Keytha terkejut! Ternyata dia bertanya pada orang yang salah!. “Aduh aku harus mengalihkan perhatiannya!” Batin Keytha. “E.. Itu.. Maksudku, di sebelah situ!” Seru Keytha menunjuk penjual es krim. “Oh itu! Iya di situ memang ada orang! Kata orang-orang di sini, es krimnya sangat enak!” Seru orang itu. “Oh begitu, terima kasih ya, mbak..” Kata Keytha sambil manggut-manggut. “Jika menemukan petualangan, segera hubungi aku, ya..” Katanya sambil menyerahkan kartu nama. “Lizia Arthadinata, mbak ini dari AWD Adventure”. “Sangat bahaya, jika mbak ini tahu rencanaku dan Kalissa!” Batin Keytha. Keytha hanya tersenyum. Orang itu langsung pergi.
“Aku harus lebih hati-hati jika bertanya pada orang lain” Guman Keytha. Ia langsung berlari dan memasukki pekarangan markas. “Key! Lamanya dirimu!” Seru Kalissa. “Kalissa, tadi aku sangat deg-degan!” Seru Keytha. “Kenapa?” Tanya Kalissa penuh penasaran. Keytha menceritakan pengalamannya dari awal sampai akhir. “Oh.. Kau hebat! Kalau aku yang berada di posisimu saat itu, mungkin aku tidak akan tahu alasan apa yang akan ku gunakan! Pintarnya sahabatku ini” Puji Kalissa sambil tertawa kecil. “Terima Kasih” Kata Keytha tersenyum. Mereka langsung memasuki markas itu. “Pintunya lucu! Berbentuk hati” Gumam Kalissa. Trekk.. “Bunyi pintunya lucu juga” Kata Keytha. “Key, di markas sebesar ini hanya ada satu printer dan 2 lembar kertas?” Tanya Kalissa. “Aneh juga. Tapi, jika dipikir-pikir lagi, kayaknya itu bukan printer biasa” Ujar Keytha. “Maksudmu?” Tanya Kalissa. “Markas ini tidak bisa dilihat siapapun selain kita. Tapi, masa di dalamnya hanya ada printer? Pasti itu printer istimewa!” Seru Keytha. “Ya kau benar. Tapi tunggu sebentar! Kurasa ada yang mengikuti kita” Ujar Kalissa. “Aku juga merasa begitu” Kata Keytha. Mereka menengok ke belakang. Benar saja! Teman mereka yang bernama Adel ada di belakang mereka. “Adel! Apa yang kau lakukan disini?” Tanya Kalissa melotot. “Aku mengikuti kalian” Kata Adel tersenyum sinis. “Bagaimana bisa?!” Seru Keytha. “Dulu, aku juga sahabat kalian!” Seru Adel. “Terus apa hubungannya, Del?” Tanya Keytha. “Aku punya kalung persahabatan!” Seru Adel. “Tapi kenapa kau tahu rencana kami?” Tanya Kalissa. “Saat kalian berbicara mengenai ini di sekolah, aku mendengarnya” Kata Adel. “Bukankah kami tidak berbicara dengan keras?” Tanya Keytha. “Karena Adel yang terhebat” Kata Adel sombong. Seketika, Adel hilang dari hadapan mereka. “Apa yang terjadi?” Tanya Kalissa bingung.
Adel, Kalissa, dan Keytha adalah sahabat karib. Namun, Adel sangat egois. Segala keinginannya harus dipenuhi kedua sahabatnya. Sampai akhirnya, Adel memutuskan persahabatan dan menjadikan Keytha dan Kalissa adalah musuhnya. Tapi kalung persahabatan tidak dibuang olehnya. Dia selalu memakai kemana pun ia pergi. Karena ia tahu kalung persahabatannya istimewa.
“Aku juga tidak tahu, mungkin kita harus membaca tempelan kertas di dinding-dinding itu” Ujar Keytha. Mereka berjalan mendekati setiap tempelan kertas. “Disini dikatakan ‘MARKAS PINK HANYA BISA DILIHAT OLEH ORANG YANG MEMAKAI PINK FR. NECKLACE’” Kata Kalissa. “Disini tertulis ‘JANGAN BERSIKAP SOMBONG, MAKA KAU AKAN LANGSUNG KE LUAR DARI MARKAS INI’” Kata Keytha. “Oh.. Jadi itu sebabnya Adel keluar dari markas ini” Ucap mereka bersamaan. “Lalu, kalung yang kau temukan di pinggir sungai Roverst itu namanya Pink Fr. Necklace” Kata Kalissa. “Ada lagi tulisan disitu!” Seru Keytha. “Tulisannya ‘PRINT SESUATU’ Apa maksudnya?” Tanya Keytha. “Mungkin kita harus nge-print sesuatu” Ujar Kalissa. “Tapi mana laptopnya?” Tanya Keytha. “Hmm.. Mungkin tekan tombol di dekat printer itu dulu” Ujar Kalissa. Ia langsung menekan dan terjadi keajaiban. “Wow.. Ini kayaknya semacam tab, deh” Ujar Keytha. “Ya betul!” Seru Kalissa. Mereka mencoba mencari gambar pemandangan di google melalui tethering HP Keytha. Karena keduanya menyukai pemandangan di serial kartun, maka mereka menyimpan gambar pemandangan yang disuka. Lalu segera menge-print gambar itu. “Kita lihat saja apa keajaiban selanjutnya” Kata Keytha. Kalissa mengangguk.
Setelah gambar itu selesai diprint, mereka menyentuh kertasnya. “Sepertinya ini keajaibannya” Ujar Kalissa. “Kita masuk?” Kata Kalissa memastikan. Keytha mengangguk pelan. Mereka bergandengan tangan lalu memasukki kertas itu. Bruz.. Bruz.. Bruz.. “Aaaa!!” Teriak keduanya. Sreett.. “Aw!” Jerit Kalissa. “Ki.. Ki.. Kita dim.. dimana Kal?” Tanya Keytha sedikit takut. “Aku.. ak.. aku tidak tahu” Jawab Kalissa terbata-bata. Tiba-tiba seorang peri datang ke arah mereka. “Hei! Manusia!” Seru seorang peri. “Kau Tinkerbell?” Tanya Keytha. “Lari!!” Seru peri itu. “Tunggu Tink!” Seru Keytha. Peri itu membalikkan badan. “Bagaimana kau tahu namaku?” Tanya peri itu. “Kau seorang peri yang terkenal!” Seru Keytha. “Aku ceroboh! Mengapa aku mendekati manusia?” Tanyanya pada diri sendiri. Ia langsung pergi. “Apakah ini nyata?” Tanya Keytha pada Kalissa. “Sepertinya iya!” Seru Kalissa. “Jadi markas itu penghubung dunia nyata dengan dunia kartun!” Seru Keytha. “AKU SANGAT BAHAGIA!!!” Teriak Keytha sambil jingkrak-jingkrak. “Ayo Kalissa! Kita harus cari Tinkerbell, Rosetta, dan lainnya!” Seru Keytha girang. Mereka berlari-lari sampai akhirnya menemukan Tink dan kawan-kawannya yang sangat kecil.
“Tink kumohon jangan lari” Ucap Keytha. “Kau tidak akan menangkap kami kan?” Tanya peri itu. Keytha dan Kalissa mengangguk cepat. “Baiklah, kurasa kalian sudah tahu namaku” Katanya. “Oke. Aku tahu, kamu Tinkerbell, kamu Rosetta, kamu Fawn, kamu Silvermist, kamu Iridessa, dan kamu Vidia!” Seru Keytha. “Ya, betul!” Seru Fawn. “Apakah semua manusia tahu keberadaan kami?” Tanya Rosetta. “Ya! Semua anak-anak mengetahuinya dan sangat menyukainya!” Seru Kalissa tiba-tiba. “Kami akan mengajak kalian bertemu Terence” Kata Vidia. “Terimakasih” Jawab Keytha tersenyum riang.
“Terence! Ini adalah manusia bumi!” Seru Tinkerbell. “Tink! Mengapa kau memberi tahu keberadaan kita? Bagaimana jika mereka mau memburu kita?” Tanya Terence. “Kami berjanji tidak akan memburu kalian” Kata Keytha dan Kalissa. “Baiklah. Siapa namamu?” Tanya Silvermist. “Aku Keytha dan ini sahabatku, Kalissa” Kata Keytha. Mereka berkenalan pada seluruh penduduk Pixie Hollow. “Terimakasih karena kalian memperbolehkan kami berkenalan” Kata Kalissa dan Keytha. “Ya, tapi ayo kita jalan-jalan di Pixie Hollow, dulu” Ajak Rosetta. “Terimakasih Rosetta” Kata Keytha dan Rosetta. Mereka berjalan-jalan ke seluruh Pixie Hollow. “Terimakasih sekali, teman-teman!” Seru Keytha. “Ya, kami sangat berterimakasih” Ucap Kalissa. “Sama-sama” Ucap para peri. “Oh iya, sekarang aku tahu mengapa kalian bisa datang ke dunia kartun” Kata Iridessa. “Bagaimana Iridessa?” Tanya Tinkerbell. “Lewat markas pink” Kata Iridessa. “Ya betul!” Seru Keytha. “Oh.. Kalian lewat situ.. Berarti kalian memiliki Pink Fr. Necklace?” Tanya Tinkerbell. “Ya” Jawab mereka sambil menunjukkan kalungnya. “Baiklah! Kalian bisa pulang sekarang” Kata Vidia. “Bagaimana caranya?” Tanya Keytha. “Tiup liontin kalung kalian dan markas pink akan terlihat kembali!” Seru Vidia. “Terimakasih Vidia. Tapi teman-teman, bolehkah suatu saat aku kembali ke sini lagi?” Tanya Keytha. “Tentu saja!” Seru mereka semua. Keytha dan Kalissa tersenyum dan langsung meniup liontinnya. Markas pink langsung terlihat di hadapan mereka. “Bye!” Seru Keytha dan Kalissa. Semua peri melambaikan tangan.
“Nah, itu kertas yang sama!” Seru Keytha. “Ya, sebaiknya kita pulang sekarang” Kata Kalissa. Bruz.. Bruz.. Bruz.. Sreett.. “Sudah sampai lagi ke taman!” Seru Kalissa. “Eh iya! Ayo kita ambil sepeda dan langsung pulang!” Ajak Keytha. Sesampainya di rumah Keytha. “Kal, bagaimana dengan Adel ya?” Tanya Keytha. “Aku tidak tahu, mungkin kembali ke rumahnya” Kata Kalissa sambil tertawa kecil.
“Nak..! Lihatlah sudah jam 11! Mau tidur sampai jam berapa?” Tanya Ibu Keytha. “Ibu.. Ternyata mimpi” Kata Keytha sedikit cemberut. “Mimpi apa, Key?” Tanya ibu. “Tidak apa-apa, bu” Kata Keytha sambil melihat kalung persahabatannya.
Cerpen Karangan: Sheryll Taqiyya Ifasa
Facebook: Ifada Taqiyya Sheryll
Cerita Dream World merupakan cerita pendek karangan Sheryll Taqiyya Ifasa, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
sumber: http://cerpenmu.com/cerpen-fantasi-fiksi/dream-world.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar