Thierry Henry biodata lengkap
Thierry Daniel Henry (IPA: [tjɛ'ʀi ɑ̃'ʀi], lahir 17 Agustus 1977; umur 38 tahun) adalah mantan pemain sepak bola Perancisyang bermain di posisi penyerang.
Henry lahir dan tumbuh di Paris dan sejak muda memperlihatkan kemampuan yang sangat potensial. Dia ditemukan oleh AS Monaco pada
tahun 1990 dan kemudian langsung bergabung, melakukan debut
profesionalnya pada tahun 1994. Pada tahun 1998 Henry dipanggil untuk
bergabung dengan tim nasional Perancis, kemudian dia pindah ke klub Italia Juventus. Pada tahun 1999 Henry bergabung dengan klub Britania Raya Arsenal dengan harga 10,5 juta Pound sterling.
Di Arsenal Henry menjadi terkenal sebagai pemain kelas dunia. Walaupun awalnya mengalami kesulitan di Liga Inggris, Henry tetap bisa muncul sebagai pencetak gol terbanyak hampir setiap musim. Dibawah mentor dan pelatihnya, Arsène Wenger, Henry menjadi penyerang yang sangat terkenal dan pencetak gol terbanyak di Arsenal, dengan 226 gol. Bersama The Gunners, Henry dua kali memenangkan Liga Inggris dan tiga Piala FA, dua kali dinominasikan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA, dua kali menjadi PFA Players' Player of the Year dan tiga kali menjadi Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry menghabiskan dua musim terakhirnya dengan Arsenal sebagai kapten, dan berhasil memimpin klubnya ke finalUEFA Champions League. Pada Juni 2007, setelah delapan tahun di Arsenal, Henry pindah ke FC Barcelona dengan biaya transfer sebesan £16,1 juta.
Henry juga mendapatkan sukses yang serupa di tim nasional Perancis, dengan memenangkan Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Pada Oktober 2007, Henry melewati rekor Michel Platini dengan
menjadi pencetak gol terbanyak Perancis. Di luar lapangan,
dilatarbelakangi pengalaman pribadinya, Henry aktif menjadi juru bicara
anti rasisme di
sepak bola. Kesuksesannya membuat Henry menjadi salah satu pemain sepak
bola yang paling menjual; Henry sering tampil dalam iklan untuk Nike,Reebok, Renault, dan Gillette.
Henry mengambil keputusan untuk pensiun dari sepak bola pada Desember 2014 di klub New York Red Bulls.[2]
Daftar isi
[sembunyikan]Masa muda[sunting | sunting sumber]
Henry adalah keturunan Antillen;[3] ayahnya, Antoine, berasal dari Guadeloupe (pulau La Désirade), dan ibunya, Maryse, dariMartinique. Henry lahir dan tumbuh di lingkungan yang keras, di distrik Les Ulis Paris, yang ternyata memiliki fasilitas sepak bola yang bagus.[4] Sejak
umur enam tahun Henry sudah menunjukan potensi yang sangat baik,
membuatnya dijadikan anggota klub lokal CO Les Ulis oleh Claude
Chezelle. Ayahnya lah yang mendorong Henry untuk mengikuti latihan,
walaupun Henry kecil tidak begitu tertarik dengan sepak bola.[1] Lima
tahun kemudian, Henry bermain dalam pertandingan pertamanya untuk klub
tersebut. Henry kemudian bergabung dengan US Palaiseau pada tahun 1989,
namun setelah satu tahun, ayahnya bersengketa dengan klub ini,
membuatnya pindah ke klub Viry-Châtillon.[3] Pelatihnya di US Palaiseau, Jean-Marie Panza, mengikuti Henry ke klub barunya, dan dikemudian hari menjadi mentornya.[4]
Karier klub[sunting | sunting sumber]
AS Monaco (1992–1998) dan Juventus (1999)[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1990, AS Monaco mengirim
pencari bakat Arnold Catalano untuk menonton Henry bertanding. Henry
mencetak enam gol dan timnya menang 6–0. Catalano langsung mengajak
Henry bergabung dengan Monaco tanpa melalui masa uji coba. Catalano
mengusahakan agar Henry mengikuti kursus di akademi elit Clairefontaine,
dan walaupun pimpinan akademi enggan menerima Henry karena prestasi
sekolahnya yang buruk, Henry diperbolehkan menyelesaikan kursus
tersebut, dan kemudian bergabung dengan AS Monaco Arsène Wenger sebagai pemain muda.[1] Pada
akhirnya, Henry menandatangani kontrak profesional dengan AS Monaco dan
melakukan debutnya pada tahun 1994. Wenger menaruh Henry di sayap kiri
karena dia berpendapat bahwa kecepatan, kontrol bola dan skill Henry
akan lebih efektif menghadapi bek sayap daripada bek tengah. Pada musim
pertamanya dengan Monaco, Henry mencetak tiga gol dalam 18 kali bermain.[3]
Wenger melanjutkan usahanya mencari posisi paling tepat untuk Henry, dan
mempertimbangkan bahwa Henry seharusnya bermain sebagai penyerang,
namun Wenger masih ragu.[3] Di
bawah arahan manajernya, Henry berhasil mendapatkan penghargaan Pemain
Perancis Muda Terbaik tahun 1996, dan di musim 1996–97, performa
konsistennya membantu klub menjuarai Ligue 1.[1][5] Pada musim 1997–98, Henry berperan besar dalam membawa klubnya ke semi final UEFA Champions League, dan sekaligus membuat rekor baru untuk pemain Perancis dengan mencetak tujuh gol pada kejuaraan tersebut.[3][6] Pada musim ke-tiga, Henry pertama kali bermain untuk tim nasional Perancis, dan menjadi bagian dari tim yang memenangkan Piala Dunia 1998.[3] Henry
terus bermain dengan baik di Monaco, dalam lima musimnya bersama klub
Perancis ini, Henry mencetak 20 gol liga dalam 105 kali bermain.[5]
Henry meninggalkan Monaco pada Januari 1999, satu tahun sebelum teman dan rekan setimnya, David Trezeguet, dan pindah ke klub Serie A Italia Juventus dengan harga £10,5 juta.[1] Henry bermain sebagai gelandang sayap,[7] tetapi
dia tidak efektif melawan disiplin pertahanan Serie A di posisi ini,
dan dia hanya mencetak tiga gol dalam 16 kali bermain.[8]
Arsenal (1999–2007)[sunting | sunting sumber]
Pada bulan Agustus 1999, Henry pindah dari Juventus ke Arsenal, dengan biaya transfer £10,5 juta, dan bergabung kembali dengan mantan manajernya,Arsène Wenger.[9] Di Arsenal Henry nantinya akan berkembang menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik dunia,[10] dan walau transfer ini tidak jauh dari kontroversi, Wenger yakin bahwa Henry pantas untuk dibeli dengan harga yang dibayarkan.[3] Henry masuk untuk menggantikan sesama penyerang Perancis, Nicolas Anelka,
dan Henry langsung dilatih menjadi penyerang oleh Wenger, sebuah
langkah yang nantinya membawa banyak berkah. Namun, Henry sempat
diragukan kemampuannya dalam sepak bola di Inggris yang cepat dan kasar,
ketika dia gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan pertamanya.[4] Setelah
beberapa bulan yang menyulitkan di Inggris, Henry bahkan mengakui bahwa
dia harus "diajarkan ulang mengenai seni menjadi penyerang".[4] Keraguan ini berakhir dengan berhasilnya Henry mencetak 26 gol pada musim 1999–2000 liga Inggris.[11] Arsenal mengakhiri musim di posisi kedua, di belakang Manchester United, dan kalah melawan klub Turki Galatasaray pada final UEFA Cup 2000.[3]
Setelah sukses memenangkan Euro 2000 bersama
Perancis, Henry memasuki musim 2000–01 liga Inggris dengan lebih
mantap. Walaupun mencetak lebih sedikit gol dan assist dibandingkan
musim sebelumnya, musim kedua Henry di Arsenal termasuk sangat baik, dan
dia menjadi pencetak gol terbanyak.[9] Dengan
salah satu satuan ofensif terbaik di liga Inggris, Arsenal bisa
bersaing dengan Manchester United untuk memperebutkan tingkat teratas
liga. Namun Henry tetap frustasi karena dia masih belum berhasil membawa
Arsenal menjadi juara liga, dan berulang kali menyatakan keinginannya
menjadikan Arsenal sebagai klub hebat.[3]
Kesuksesan akhirnya datang pada musim 2001–02. Arsenal menjuarai liga Inggris dengan tujuh poin diatas juara dua Liverpool, serta memenangkan Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2–0.[3] Henry menjadi pencetak gol terbanyak dengan 32 gol, dan memimpin Arsenal untuk pertama kali mendapatdouble dan piala pertamanya untuk klub.[1][9] Banyak yang berharap Henry akan mengulang kesuksesan ini bersama Perancis pada Piala Dunia 2002, namun secara mengejutkan Perancis tidak lolos pada penyisihan grup.[3]
Musim 2002–03 menjadi lagi-lagi menjadi musim yang produktif untuk
Henry, dengan mencetak 42 dan memberikan 23 assist, termasuk luar biasa
untuk seorang penyerang.[9] Dengan begitu, Henry kembali memimpin Arsenal untuk memenangkan Piala FA.[12] Pada musim ini, Henry bersaing dengan pemain Manchester United Ruud van Nistelrooy dalam jumlah gol, dan pada akhirnya Henry dikalahkan dengan selisih satu gol.[3] Walau begitu, Henry tetap berhasil mendapatkan penghargaan PFA Players' Player of the Year dan Football Writers' Association Footballer of the Year.[13][14] Henry juga akhirnya mendapatkan pengakuan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dengan mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA tahun 2003.[10]
Barcelona (2007-2010)[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 25 Juni 2007, dalam sebuah kejadian tak terduga, Henry
dipindahkan ke Barcelona untuk € 24 juta. Dia menandatangani kontrak
empat tahun dan dengan gaji dilaporkan € 6,8 (£ 4.6) juta per musim.[15] Hal itu terungkap bahwa kontrak termasuk klausul pelepasan € 125 ( £ 84,9 ) juta.[16] Kepergian
Henry dikutip Dein atas ketidakpastian lanjutan atas masa depan Wenger
di Arsenal menjadikan alasan untuk meninggalkan klub,[17][18] dan
mempertahankan pernyataannya bahwa "saya selalu mengatakan bahwa jika
saya meninggalkan Arsenal, saya akan bermain untuk Barcelona."[19] Meskipun
keberangkatan kapten mereka, Arsenal mendapat sambutan perpisahan yang
mengesankan dalam musim awal 2007-08, dan Henry mengakui bahwa
kehadirannya di tim mungkin lebih dari penghalang daripada membantu. Dia
menyatakan :"Karena senioritas saya, fakta bahwa saya adalah kapten dan
kebiasaan saya berteriak untuk meminta bola, mereka kadang-kadang akan
memberikannya kepada saya bahkan ketika saya tidak dalam posisi terbaik.
Jadi dalam arti bahwa semuanya ( kepindahan )itu baik untuk tim yang
saya tinggalkan"[20] Henry
meninggalkan Arsenal sebagai pencetak gol terbanyak untuk klub
sepanjang masa dengan 174 gol dan memimpin sebagai pencetak gol
terbanyak dalam kompetisi Eropa dengan 42 gol.[1] Pada
bulan Juli 2008 , penggemar Arsenal memilih dia sebagai pemain terbaik
Arsenal yang pernah dimiliki di situs Arsenal.com dalam jajak pendapat
Gunners' Greatest 50 Players.[21]
Di Barcelona, Henry diberi nomor punggung 14, sama seperti yang dipakai
di Arsenal. Dia mencetak gol pertamanya untuk klub barunya pada tanggal
19 September 2007 dalam kemenangan 3-0 di babak penyisihan grup Liga Champions atas Olympique Lyonnais,[22] dan ia mencatat hat-trick untuk Barca dalam pertandingan Primera División melawan Levante sepuluh hari kemudian [23].
Henry dalam puncak kariernya di Barcelona ketika musim 2008-09,
memenangkan piala pertama sejak kariernya di Barcelona pada 13 Mei 2009
ketika Barcelona mengalahkan Athletic Bilbao di final Copa del Rey.
Barcelona memenangkan Primera División dan Liga Champions segera
setelah itu, menyelesaikan treble winner untuk pemain Prancis tersebut,
yang dikombinasikan dengan Lionel Messi dan Samuel Eto'o mencetak
100 gol secara keseluruhan pada musim itu. Trio ini juga menjadi trio
paling produktif dalam sejarah liga Spanyol, mencetak 72 gol dan
melampaui 66 gol dari trio mantan pemain Real Madrid Ferenc Puskás, Alfredo Di Stefano dan Luis del Sol musim 1960-1961 (ini kemudian juga dikalahkan oleh trio Real Madrid Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain yang mencetak 89 gol dalam musim 2011-12).[24] Kemudian
pada tahun 2009, Henry membantu Barcelona memenangkan lima gelar yang
belum pernah terjadi sebelumnya, yang terdiri dari treble tersebut
ditambah Supercopa de España, Piala Super UEFA, dan FIFA Club World Cup.[25]
Musim berikutnya, munculnya Pedro Rodríguez membuat Henry hanya bermain sebanyak 15 kali pertandingan liga.[9] Sebelum
musim La Liga berakhir, dan dengan satu tahun masih tersisa di
kontraknya, presiden klub Joan Laporta menyatakan pada 5 Mei 2010 bahwa
Henry "mungkin pergi di jendela transfer musim panas jika itu yang dia
inginkan".[26]Setelah Henry kembali dari Piala Dunia FIFA 2010,
Barcelona menegaskan bahwa mereka telah menyetujui penjualan Henry ke
klub yang tidak disebutkan namanya, dengan pemain juga setuju dengan
klub barunya.[27]
New York Red Bulls (2010–2014)[sunting | sunting sumber]
Pada bulan Juli 2010, Henry menandatangani kontrak multi tahunan dengan klub Major League Soccer (MLS) New York Red Bulls untuk musim 2010 sebagai pemain kedua yang direkrut klub.[28] Dia membuat debut penuh MLS nya pada tanggal 31 Juli dalam hasil imbang 2-2 melawan Houston Dynamo, membantu dua gol untuk Juan Pablo Ángel. Gol di MLS pertamanya datang pada tanggal 28 Agustus dalam kemenangan 2-0 melawan San Jose Earthquakes.
Karier internasional[sunting | sunting sumber]
Henry menikmati karier yang sukses dengan tim nasional Perancis,
memenangkan pertama dari 123 capsnya pada bulan Juni 1997, sejak
penampilannya untuk Monaco yang dihargai dengan panggilan ke tim
nasional Perancis U-20, di mana ia bermain di World Youth Championship
FIFA 1997 bersama rekan tim masa depan William Gallas dan David Trezeguet.[1] dalam
waktu empat bulan, Kepala pelatih Prancis Aimé Jacquet memanggil Henry
ke tim senior. Umur ke 20 dia membuat debut senior internasional pada
tanggal 11 Oktober 1997 dalam kemenang 2-1 melawan Afrika Selatan.[29] Jacquet
sangat terkesan dengan permainan Henry dan ia membawanya ke Piala Dunia
FIFA 1998. Meskipun kuantitas Henry sebagian besar tidak diketahui di
tingkat internasional, namun dia mengakhiri turnamen sebagai pencetak
gol terbanyak Perancis dengan tiga gol.[30] Dia disiapkan untuk tampil sebagai pemain pengganti di final, di mana Prancis mengalahkan Brasil 3-0, namun Marcel Desailly dikartu
merah dan memaksa skema perubahan defensif sebagai gantinya. Pada tahun
1998, ia diangkat menjadi Chevalier ( Ksatria ) dari Legio d' honneur,
bintang jasa tertinggi di Perancis.[31]
Henry tidak dalam starting line-up untuk Perancis di Piala Dunia FIFA 2010.
Prancis bermain imbang di pertandingan pertama mereka melawan Uruguay,
dan kalah 2-0 di pertandingan kedua mereka melawan Meksiko. Suasana
timnas dalam kondisi kekacauan ketika Nicolas Anelka diusir dari tim, dan kapten Patrice Evra memimpin protes tim dengan menolak untuk melatih.[32] Pada
pertandingan terakhir grup melawan tuan rumah Afrika Selatan di mana
Henry datang sebagai pengganti di babak kedua, Prancis kalah 2-1 dan
tersingkir dari turnamen. Dia kemudian mengumumkan pengunduran dirinya
dari sepak bola internasional, setelah memenangkan 123 caps dan mencetak
51 gol untuk Les Bleus, sehingga menyelesaikan karier internasionalnya
sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Prancis, dan peraih
caps terbanyak kedua setelah Lilian Thuram.[33]
Gaya bermain[sunting | sunting sumber]
Meskipun Henry bermain di depan sebagai striker selama masa mudanya,[4] ia
menghabiskan waktunya di Monaco dan Juventus dengan bermain di posisi
sayap. Ketika Henry bergabung dengan Arsenal pada tahun 1999, Wenger
langsung mengubah ini, mengalihkan ke posisi semula Henry pada masa
mudanya, seringkali dia diduetkan dengan veteran Belanda Dennis Bergkamp.[7] Selama musim 2004-05, Wenger beralih formasi Arsenal ke 4-5-1.[34] Perubahan
ini memaksa Henry untuk beradaptasi lagi untuk untuk masuk ke tim utama
Arsenal, dan ia memainkan banyak permainan sebagai striker tunggal.[7] Namun,
Henry tetap menjadi ancaman serangan utama Arsenal, pada banyak
kesempatan dia sanggup membuat gol spektakuler. Wenger mengatakan dari
sesama orang Prancis : " Thierry Henry bisa mengambil bola di
tengah-tengah lapangan dan mencetak gol yang tidak ada orang lain di
dunia bisa mencetak gol seperti itu" [35].
Salah satu alasan yang harus digaris bawahi untuk permainan mengesankan
Henry di depan adalah kemampuannya untuk dengan tenang mencetak gol dari
situasi one-on-one.[36] Hal
ini, dikombinasikan dengan kecepatannya yang luar biasa, artinya ia
bisa masuk dari belakang bek lawan untuk kemudian mencetak gol.[4][37] Ketika di depan, Henry kadang-kadang dikenal berpindah melebar untuk posisi sayap kiri,[38][39] sesuatu
yang memungkinkan dia untuk memberikan kontribusi besar dalam membantu
memberikan umpan: antara musim 2002-03 dan 2004-05, Henry menciptakan
hampir 50 assist total dan ini disebabkan karena dia bermain egois dan
kreativitas [40].
Henry juga akan bergerak offside untuk mengelabui pertahanan kemudian
berlari kembali onside sebelum bola dimainkan dan mengalahkan jebakan
offside, meskipun ia tidak pernah memberikan Arsenal ancaman dalam duel
udara.[41] Mengingat
fleksibilitas untuk dapat beroperasi baik sebagai pemain sayap dan
striker, orang Prancis ini bukanlah tipikal striker prototipikal "out-
and- out", tapi dia telah muncul secara konsisten sebagai salah satu
striker paling produktif di Eropa.[3] Pada
situasi set pieces, Henry adalah eksekutor penalty pilihan pertama dan
pengambil tendangan bebas untuk Arsenal, setelah mencetak gol secara
teratur dari posisi tersebut.[42]
Prestasi[sunting | sunting sumber]
- Monaco
- Ligue 1: 1996–97
- Trophée des Champions: 1997
- Arsenal
- Premier League (2): 2001–02, 2003–04
- FA Cup (3): 2001–02, 2002–03, 2004–05
- FA Community Shield (2): 2002, 2004
- Barcelona
- La Liga (2): 2008–09, 2009–10
- Copa del Rey: 2008–09
- Supercopa de España: 2009
- UEFA Champions League: 2008–09
- UEFA Super Cup: 2009
- FIFA Club World Cup: 2009
- New York Red Bulls
- MLS Supporters' Shield: 2013
- MLS Eastern Conference: 2010, 2013
- Prancis
- FIFA World Cup: 1998
- UEFA Euro: 2000
- FIFA Confederations Cup: 2003
*Agen Taruhan Bola,Casino & Poker Online Terpercaya Di Indonesia
BalasHapus– Menerima Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL
– Minimal Deposit 10Ribu & Withdraw 20Ribu
– Daftar Mudah, Proses Cepat, Aman & Terpercaya Sudah Terbukti!
*Special Promo Untuk Member Regular Kami
1.Bonus New Member 100% (Sportbook)
2.Bonus New Member 50% (Casino)
3.Bonus Next Deposit 10% (ALL GAME)
4.Bonus Cashback 10% (Sportbook)
5.Bonus Rollingan 1% (Casino)
6.Bonus Refferal (NEW)
7.Bonus New Member Poker 20%