Selasa, 10 Januari 2017

12 Misteri Terbang Bersama Pesawat Terungkap

12 Misteri Terbang Bersama Pesawat Terungkap




Tentu para penumpang pesawat pernah bertanya-tanya, kenapa lampu sabuk pengaman menyala, padahal tidak ada apa-apa? Atau, kenapa beberapa pesawat tidak punya bangku nomor 13? Beberapa misteri itu kini terungkap.

Situs Skyscanner bersama News Australia menelusuri mitos dan misteri penerbangan dengan pesawat dan mengungkapkan faktanya, sbb :


1. Apa benar sinyal ponsel bisa menyebabkan kecelakaan pesawat?

Hal ini masih terus diperdebatkan. Para ahli mengatakan, ponsel punya gelombang elektromagnetik yang mengganggu peralatan elektronik pesawat, walaupun beberapa kali hal itu dibantah. Untuk berjaga-jaga, pihak maskapai memilih agar para penumpang mematikan perangkat elektroniknya.


2. Bangku pesawat mana yang paling aman?

Ini sungguhan, ternyata memang ada bangku pesawat yang membuat penumpang lebih aman. Otoritas penerbangan AS dan University of Greenwich mewawancara 2.000 korban selamat dari 105 kecelakaan pesawat.

Kursi paling aman untuk penumpang adalah yang paling dekat pintu darurat, kemudian 5 baris sebelum dan sesudah pintu darurat. Penumpang yang duduk di depan pesawat punya 65 persen kesempatan untuk selamat, sedangkan mereka yang duduk di belakang pesawat hanya punya 53 persen kesempatan. Mohon di Catat.


3. Kenapa makanan yang sama, rasanya beda kalau di makan di pesawat?

Anda tidak salah, makanan rasanya beda kalau di makan di dalam penerbangan. Udara kering di kabin mempengaruhi hidung dalam mengendus aroma makanan. Tekanan udara di kabin akan mengurangi sepertiga kemampuan lidah merasakan kelezatan makanan. iasanya, maskapai memang menambah garam dan bumbu untuk makanan di pesawat.


4. Amankah minum air di pesawat?

Tes dari US Environmental Protection Agency pada 2009 menunjukan, 1 dari 7 pesawat air minumnya kurang bersih. Ada bakteri seperi E. coli yang bisa muncul. Pastikan Anda melihat pramugari menuangkan air minum dari kemasan air mineral, bukan dari air minum yang ada dari tanki cadangan pesawat.


5. Apakah di pesawat bisa lebih cepat mabuk?

Tidak benar. Dr. Bhushan Kapur dari Fakultas Kedokteran University of Toronto, mengatakan, tingkat alkohol dalam darah penumpang pesawat tidak meningkat selama penerbangan.

Lantas kenapa penumpang yang minum alkohol di pesawat merasa cepat mabuk? Itu adalah hypoxia, kekurangan oksigen karena pengaruh berada di ketinggian dan kabin bertekanan rendah.


6. Apa yang terjadi dengan tinja dan urine di pesawat?

Pesawat tidak boleh membuang isi septik tank saat penerbangan, tapi kebocoran bisa terjadi. Pernah ada kasus 'blue ice' (kotoran yang membeku setelah tercampur dengan disinfektan) yang jatuh dan menimpa atap rumah di Inggris. 'Blue ice' itu ternyata berisi urine penumpang pesawat.


7. Kenapa beberapa pesawat tidak punya bangku nomor 13?

Beberapa maskapai membuang bangku nomor 13 bukan percaya takhayul, tapi justru agar penumpang yang percaya takhayul tidak ketakutan. Maskapai yang melakukan ini adalah Air France, Emirates, Continental Airlines, Lufthansa dan Ryanair. Lufthansa juga meniadakan bangku nomor 17, karena dianggap sial oleh penumpang Italia dan Brazil.


8. Kalau pesawat bebas rokok, kenapa ada asbak di toilet?

Penerbangan pesawat bebas asap rokok sudah berjalan 15 tahun, akan tetapi semua pesawat harus punya asbak sebagai bagian dari keamanan penerbangan. Ini bermula gara-gara puntung rokok pernah menyebabkan kecelakaan pesawat pada 1973, sehingga aturan asbak ini dibuat untuk berjaga-jaga jika ada penumpang yang secara diam-diam nekad merokok dalam penerbangan.


9. Apa pramugari harus punya berat badan tertentu?

Bukan berat badan, pramugari itu harus bertubuh proporsional antara berat dan tinggi badannya, bisa duduk di bangku cadangan dan muat di jendela emergency exit. Tinggi badan ideal mereka ialah 160-185 cm.


10. Pilot pergi ke toilet tidak?

Inilah sebabnya lampu sabuk pengaman menyala tanpa alasan apa-apa. Itu bukan turbulens. Bisa jadi itu karena pilot pergi sebentar ke toilet. Co-pilot yang menjaga penerbangan sampai rekannya kembali.


11. Apakah petir bisa menyebabkan kecelakaan pesawat?

Sejak 1967 tidak ada kasus kecelakaan pesawat akibat petir. Pesawat masa kini harus lolos ujian petir. Kalau tersambar petir, alumunium di badan pesawat akan menghantarkan listrik ke bagian ekor dan dibuang di sana.


12. Apakah masker pesawat membuat teler?

Tidak. Masker pesawat diberikan saat tekanan kabin tiba-tiba drop. Saat menghirup oksigen dari masker, beberapa penumpang sebelumnya sudah kehilangan oksigen, sehingga merasa teler.

(",)v




Sumber : apakabardunia.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar