Tamu khusus Jokowi saat upacara 17 Agustus di Istana
Presiden Joko Widodo meneruskan
tradisi dalam menentukan proporsi undangan saat upacara bendera
merayakan Hari Kemerdekaan ke 71 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2016
mendatang.
Undangan akan lebih didominasi oleh rakyat ketimbang pejabat.
"Perbandingan, yaitu 70 persen undangan dari rakyat dan 30 persennya
dari pejabat," ujar Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala di
Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Alasannya, Presiden menganggap bahwa pejabat negara sudah sering mengikuti upacara bendera di kantor masing-masing.
Sebaliknya, justru masyarakatlah yang jarang mengikuti upacara
kemerdekaan, sehingga Presiden mengundang mereka ke Istana Kepresidenan.
"Maka rakyat diajak untuk ikut merayakan dan memiliki rasa kemerdekaan ini," ujar Djumala.
Undangan khusus
Acara 17 Agustus di Istana tahun ini, Presiden Jokowi akan mengundang secara khusus sejumlah orang istimewa.
Mereka adalah sosok-sosok inspirator pembangunan di masyarakat, para
juara olimpiade matematika dan sains, serta para pelajar yang masih
duduk di bangku sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
Presiden mengundang mereka bukan tanpa alasan yang kuat. Presiden ingin mereka menjadi simbol perjuangan bangsa.
Inspirator pembangunan masyarakat itu, Djumala mencontohkan, seperti
suster apung di Nusa Tenggara Timur, lulusan UI yang membuka sekolah
Paket A,B dan C di Jakarta dan sebagainya.
"Mereka itu pahlawan masyarakat. Inspirator pembangunan digrass root. Orang-orang yang kayak begitu saat ini sedang kami inventarisir," ujar Djumala.
Untuk para juara olimpiade matematika dan sains, Djumala mengatakan,
Presiden ingin agar kedatangan mereka dapat menjadi bukti bahwa negara
memperhatikan nasib mereka juga.
"Dengan kami mengundang mereka, minimal kita semua tahu mereka. Nanti
juga kan ada dialog antara Presiden dengan mereka, siapa tahu pemerintah
punya program untuk mereka-mereka itu," ujar dia.
Sementara, undangan bagi siswa TK dan SD ke Istana diharapkan mendorong
tumbuh kembang semangat mereka dalam menempuh pendidikan selanjutnya.
Anak-anak itu berasal dari penjuru Indonesia, mulai dari Jakarta, Bengkulu, Jawa Timur, Papua Barat, Banten dan lain-lain.
"Supaya apa? Supaya sampai tua nanti mereka ingat, pernah tampil di
Istana Presiden demi kemerdekaan. Ini akan jadi pelecut semangat
mereka," ujar dia.
Total, ada sekitar 200 orang dari inspirator masyarakat, para juara
olimpiade serta anak-anak yang akan diundang ke Istana pada 17 Agustus
nanti.
Persiapan perayaan Hari Kemerdekaan di Istana sendiri, saat ini sudah mencapai 75 persen.
Pada tanggal 13, 14 dan 15 Agustus mendatang, Istana akan melaksanakan geladi bersih upacara bendera untuk mematangkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar