Rabu, 11 Januari 2017

Tamu khusus Jokowi saat upacara 17 Agustus di Istana

Tamu khusus Jokowi saat upacara 17 Agustus di Istana


Presiden Joko Widodo meneruskan tradisi dalam menentukan proporsi undangan saat upacara bendera merayakan Hari Kemerdekaan ke 71 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2016 mendatang.
Undangan akan lebih didominasi oleh rakyat ketimbang pejabat.
"Perbandingan, yaitu 70 persen undangan dari rakyat dan 30 persennya dari pejabat," ujar Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Alasannya, Presiden menganggap bahwa pejabat negara sudah sering mengikuti upacara bendera di kantor masing-masing.
Sebaliknya, justru masyarakatlah yang jarang mengikuti upacara kemerdekaan, sehingga Presiden mengundang mereka ke Istana Kepresidenan.
"Maka rakyat diajak untuk ikut merayakan dan memiliki rasa kemerdekaan ini," ujar Djumala.
Undangan khusus
Acara 17 Agustus di Istana tahun ini, Presiden Jokowi akan mengundang secara khusus sejumlah orang istimewa.
Mereka adalah sosok-sosok inspirator pembangunan di masyarakat, para juara olimpiade matematika dan sains, serta para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
Presiden mengundang mereka bukan tanpa alasan yang kuat. Presiden ingin mereka menjadi simbol perjuangan bangsa.
Inspirator pembangunan masyarakat itu, Djumala mencontohkan, seperti suster apung di Nusa Tenggara Timur, lulusan UI yang membuka sekolah Paket A,B dan C di Jakarta dan sebagainya.
"Mereka itu pahlawan masyarakat. Inspirator pembangunan digrass root. Orang-orang yang kayak begitu saat ini sedang kami inventarisir," ujar Djumala.
Untuk para juara olimpiade matematika dan sains, Djumala mengatakan, Presiden ingin agar kedatangan mereka dapat menjadi bukti bahwa negara memperhatikan nasib mereka juga.
"Dengan kami mengundang mereka, minimal kita semua tahu mereka. Nanti juga kan ada dialog antara Presiden dengan mereka, siapa tahu pemerintah punya program untuk mereka-mereka itu," ujar dia.
Sementara, undangan bagi siswa TK dan SD ke Istana diharapkan mendorong tumbuh kembang semangat mereka dalam menempuh pendidikan selanjutnya.
Anak-anak itu berasal dari penjuru Indonesia, mulai dari Jakarta, Bengkulu, Jawa Timur, Papua Barat, Banten dan lain-lain.
"Supaya apa? Supaya sampai tua nanti mereka ingat, pernah tampil di Istana Presiden demi kemerdekaan. Ini akan jadi pelecut semangat mereka," ujar dia.
Total, ada sekitar 200 orang dari inspirator masyarakat, para juara olimpiade serta anak-anak yang akan diundang ke Istana pada 17 Agustus nanti.
Persiapan perayaan Hari Kemerdekaan di Istana sendiri, saat ini sudah mencapai 75 persen.
Pada tanggal 13, 14 dan 15 Agustus mendatang, Istana akan melaksanakan geladi bersih upacara bendera untuk mematangkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar