Kamis, 04 Agustus 2016

Kasus Penggelapan Pajak Lionel Messi yang Akan Berpengaruh Besar Terhadap La Liga

Kamis, 4 Agustus 2016


Lionel Messi, penyerang Barcelona, dan ayahnya yang bernama Jorge Messi dijatuhkan hukuman 21 bulan penjara karena menggelapkan pajak. Selain ancaman penjara, Messi didenda 2 juta euro dan ayahnya juga harus membayar 1,5 juta euro. Mereka diduga melakukan manipulasi terhadap pajak di Spanyol sebesar 4,1 juta euro antara tahun 2007 dan 2009. Kasus ini juga tercantum dalam catatan kontroversial, Panama Papers.

Muncul dugaan jika mereka mencoba menyembunyikan pendapatan dari hak citra dari pajak Spanyol yang dialirkan ke Belize dan Uruguay. Pendapatan hak citra itu didapatkan dari perusahaan seperti Pepsi, Procter & Gamble PG + 1.11% dan Adidas. Tapi pendapatan dari hak citra itu diduga disembunyikan ke rekening yang berada di Belize dan Uruguay.

Messi dan ayahnya sendiri akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan Spanyol itu. Pengacaranya, Erique Bacigalupo dan Javier Sanchez-Vera, mengaku bisa membuktikan banding bahwa Messi tidak bisa dibebankan oleh kasus itu. Mereka menyerukan bahwa jumlah pajak yang dipermasalahkan sudah diselesaikan, yaitu membayar kolektif sebesar 5 juta euro tanpa bunga pada Agustus 2013.

Maka bukan tanpa alasan Messi mengaku tidak tahu apa-apa tentang kasus tersebut,"Messi membuat pembayaran kolektif sehingga masih menyangkal melakukan kesalahan, dibayar beberapa bulan setelah biaya yang diajukan," terang pengacaranya seperti dikutip dari Forbes.

Tapi diduga ada beberapa bunga yang belum dibayarkan Messi kepada Spanyol yang jadi permasalahannya. Sementara banding yang akan diajukan bisa mamakan waktu satu tahun. Messi dan ayahnya belum dipenjara karena hukum Spanyol mengizinkan penangguhan bagi terdakwa dengan vonis kurang dari dua tahun tersebut. Messi dan ayahnya juga tidak memiliki catatan kriminal dan akan mengajukan banding juga untuk membersihkan nama baik mereka.

Pihak Barcelona sendiri menyatakan dukungan penuh kepada Messi dan ayahnya. Barcelona mengkampanyekan agar pendukung Barcelona menyampaikan simpati dukungan kepada Messi. Dukungan itu bisa dilakukan melalui media sosial, yaitu dengan memposting foto dengan kedua telapak tangan yang terbuka, kemudian menuliskan hastag #WeAreAllLeoMessi, "Leo, orang-orang yang menyerang Anda, menyerang Barca dan sejaranya. Kami akan membela Anda sampai akhir bersama selamanya!" tegas Josep Bartomeu, Presiden Barcelona, melalui akun Twitternya.
Pemain asal Argentina itu tidak sendirian dalam sebuah kasus pajak. Javier Mascherano dan Neymar Santos juga sempat mengalami kasus yang sama. Dan akibat kasus itu mereka terus dikaitkan bisa pergi dari Barcelona. Apalagi beredar kabar bahwa ada pertemuan antara Jorge dengan Roman Abramovich, Pemilik Chelsea, di kapal pesiar beberapa hari lalu. Kabarnya Chelsea siap mengeluarkan uang sebesar 128 juta euro. Mereka juga siap memberikan gaji yang lebih besar kepada Messi di Barcelona sekitar 700 ribu euro perpekan. Bahkan Manchester City siap menggaji pemain 29 tahun itu sampai 937 ribu euro perpekan.

Bahkan isu kepergian Messi juga membuat khawatir Presiden La Liga, Javier Tebas. Menurutnya Messi tidak bersalah dan tidak menganggapnya sebagai seorang kriminal. Ia juga berharap agar pengadilan tidak melupakan kebaikan Messi untuk Spanyol, "Dia pernah menyumbangkan lebih dari 160 juta euro untuk ka negara. Uang yang masuk itu untuk pembangunan rumah sakit dan jalan," ujar Tebas seperti dikutip dari AS.

sumber: http://panditfootball.com/berita/205638/kasus-penggelapan-pajak-lionel-messi-yang-akan-berpengaruh-besar-terhadap-la-liga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar